Wanita yang satu ini meminta saya untuk menyamarkan
identitasnya, ya mari sebut saja Vivian. Vivian adalah mahasiswi berumur 20
tahun, Vivian ditemui di cafe TomTom, Grand Indonesia.
Arti waktu luang bagi Vivian adalah waktu dimana dia tidak
ngapa-ngapain, waktu dimana Vivian bisa seneng-seneng sama dirinya sendiri,
bisa menikmati waktu tanpa ada sesuatu yang ngejar-ngejar, ya pokoknya dia
rileks.
Tempat yang dikunjungi oleh Vivian adalah mall, cafe-cafe,
bioskop, salon, semua tempat yang enak baginya.Vivian memilih mall karena
dingin, tidak panas dan banyak pilihan makannya, banyak cafe-cafe yang enak, parkir
tidak ribet, dan yang terpenting tidak terpapar sinar matahari.Vivian ke mall
kadang sendiri, atau sama teman, atau sama ibunya. Aktifitas Vivian di mall adalah duduk, makan,
jalan sambil makan, liat-liat makanan, nonton, nonton sambil makan, kadang-kadang
nyari baju, intinya dia mencari makanan.
Ketika di mall, tempat yang sering dikunjungi oleh Vivian
adalah cafe-cafe. Alasan Vivian memilih cafe adalah karena tempatnya yang enak,
tidak terlalu banyak orang jadi tidak sumpek dan bisa dapat kenalan baru.
“Lo bisa nemu siapapun disana, ya siapa tau lo bisa nemu jodoh
lo lagi duduk di pojokan ya kaya lagunya taylor swift begin again itu dimulai dari cafe kan, jadi
menurut gue dimanapun kapanpun setiap lo ke cafe lo bisa ketemu orang, karena
kalo ketemu cowo di club itu gabaik, tapi kalo ketemu di cafe tuh sesuatu yang
lain.”
Vivian sering mengunjungi cafe-cafe yang banyak eksekutif mudanya,
namun bukan berarti dia mengunjungi cafe-cafe aneh yang banyak om-omnya.
“Biasanya sih gue ke cafe-cafe yang enak yang misalnya kaya fine
dining, ya pokonya yg high class cafe lah gamungkin gue cafe-cafe tengah jalan,
tar kita nyarinya sepatu dapetnya sendal kan gamungkin.”
Jika Vivian rutin mengunjungi suatu cafe, dalam sebulan bisa
2 kali Vivian mendapat kenalan baru. Proses perkenalan berlangsung dengan
bertukar senyuman antara lelaki dan Vivian, jika sudah saling tersenyum, sang
lelaki akan menghampiri Vivian untuk sekedar ngobrol dan bertukar nomor
handphone, terkadang sang lelaki meminta pelayan untuk mengirimkan makanan free
kepada Vivian sebagai tanda perkenalan.
Vivian biasanya mengunjungi cafe di hari biasa,
“Always weekdays, karena kalo weekend ya lo gaakan ketemu, karena
isinya keluarga, orang pacaran, tapi kalo weekdays biasanya ada cowo-cowo
meeting ato nunggu meeting ato ada apa gitu.”
Ketika ditanya perasaan Vivian ketika diajak berkenalan,
“Seneng, karna lo kenal orang baru yang ga kenal sama siapa-siapa
kaya kenal kehidupan baru lah, dia ga kenal lo ga kenal temen-temen lo tp lo
kenal, ya seneng sih seneng banget ketemu dia ketemu siapa, nambah2 temen,
nambah-nambah calon sih.”
Tujuan Vivian nongkrong dicafe memang untuk menambah kenalan
cowo.
“Manfaat yang gue dapet dari situ ya gue dapet pengalaman baru,
gue dapet cerita baru, gue dapet makan enak minum enak, nongkrong di tempat
enak, kadang mata kita butuh sesuatu yang baru lah cerita yang baru.”
Tempat yang dihindari Vivian adakah tempat yang aneh-aneh
dan tidak baik seperti clubbung, tempat yang panas, ramai, makanannya tidak
enak.
Aktifitas dihindarin saat di cafe adalah membaca buku dan
sibuk dengan handphone,
“Kalo lo baca buku gaada yg mau ngajak lo kenalan , karna lo lagi
fokus sama buku lo itu kaya suatu tanda ‘Nih gue gamau diganggu nih gue ama
waktu luang gue’, ato lo main handphone, lo ga peduli sama dunia nyata, lo lebih
suka sama dunia maya.”
Annoying experience saat berkenalan dengan orang di cafe
dirasakan Vivian saat pergi ke cafe bersama papanya, dan ada lelaki yang ingin
ajak Vivian berkenalan. Awalnya lelaki tersebut memberi senyuman, lalu ketika
papanya Vivian ke cashier, lelaki tersebut menghampiri dan memberi kartu
namanya. Saat itu Vivian merasa bingung dan takut jika papanya kembali ke
tempat duduknya dan melihat anaknya diajak kenalan oleh strangers.
“Kadang enaknya di cafe juga lo bisa people watching sih lo bisa
ngliat orang, bisa ngliat nih orang lagi ngapain, karakternya gimana, ato
gimana, lo bisa ngliat orang brantem ngliat orang pacaran, ya lo bisa mehatiin manusia sih, ada yg lagi bosen ada
yg lagi sibuk ya seru sih lo bisa liat-liat orang.”
Ketika ditanyakan obyek wisata apa yang diharapkan ada di
Jakarta, yang belum ada di Jakarta,
“Street market, kaya suatu tempat yang makannya enak bukan
makanan yg kaki lima yang lo takut lo kena bakteri sesuatu yang mematikan tp
ini makananya tuh enak, kaya harajuku di jepang, jd kesannya anak-anak muda,
kaya bazar-bazar yang diadain tapi gue pengennya tuh terus-terusan jangan cuman
karna ada bazar, ada makanan ringan yang buat nongkrong-nongkrong lah, kan
lebih banyak ketemu orang loh disana dibanding di cafe ini dan lo bisa nemu
orang baru, muka baru.
Ketika ditanyakan aktifitas apa saja yang diharapkan bisa
dilakukan di street market,
“Aktifitasnya, yang pasti gue pengen jalan-jalan sambil makan-makanan
yang baru yang aneh-aneh, gue lebih suka manjain diri gue sih, makan dan ketemu
orang.”
Satu kata yang menggambarkan Leisure/ Waktu luang
“HAPPY”
#JakartaReposeProject
Marketing
PMBS 2012
Adita
Putri
No comments:
Post a Comment