Monday, September 29, 2014

STORY #7

Wanita yang satu ini meminta saya untuk menyamarkan identitasnya, ya mari sebut saja Vivian. Vivian adalah mahasiswi berumur 20 tahun, Vivian ditemui di cafe TomTom, Grand Indonesia.
Arti waktu luang bagi Vivian adalah waktu dimana dia tidak ngapa-ngapain, waktu dimana Vivian bisa seneng-seneng sama dirinya sendiri, bisa menikmati waktu tanpa ada sesuatu yang ngejar-ngejar, ya pokoknya dia rileks.
Tempat yang dikunjungi oleh Vivian adalah mall, cafe-cafe, bioskop, salon, semua tempat yang enak baginya.Vivian memilih mall karena dingin, tidak panas dan banyak pilihan makannya, banyak cafe-cafe yang enak, parkir tidak ribet, dan yang terpenting tidak terpapar sinar matahari.Vivian ke mall kadang sendiri, atau sama teman, atau sama ibunya.  Aktifitas Vivian di mall adalah duduk, makan, jalan sambil makan, liat-liat makanan, nonton, nonton sambil makan, kadang-kadang nyari baju, intinya dia mencari makanan.
Ketika di mall, tempat yang sering dikunjungi oleh Vivian adalah cafe-cafe. Alasan Vivian memilih cafe adalah karena tempatnya yang enak, tidak terlalu banyak orang jadi tidak sumpek dan bisa dapat kenalan baru.



“Lo bisa nemu siapapun disana, ya siapa tau lo bisa nemu jodoh lo lagi duduk di pojokan ya kaya lagunya taylor swift  begin again itu dimulai dari cafe kan, jadi menurut gue dimanapun kapanpun setiap lo ke cafe lo bisa ketemu orang, karena kalo ketemu cowo di club itu gabaik, tapi kalo ketemu di cafe tuh sesuatu yang lain.”

Vivian sering mengunjungi cafe-cafe yang banyak eksekutif mudanya, namun bukan berarti dia mengunjungi cafe-cafe aneh yang banyak om-omnya.

“Biasanya sih gue ke cafe-cafe yang enak yang misalnya kaya fine dining, ya pokonya yg high class cafe lah gamungkin gue cafe-cafe tengah jalan, tar kita nyarinya sepatu dapetnya sendal kan gamungkin.”

Jika Vivian rutin mengunjungi suatu cafe, dalam sebulan bisa 2 kali Vivian mendapat kenalan baru. Proses perkenalan berlangsung dengan bertukar senyuman antara lelaki dan Vivian, jika sudah saling tersenyum, sang lelaki akan menghampiri Vivian untuk sekedar ngobrol dan bertukar nomor handphone, terkadang sang lelaki meminta pelayan untuk mengirimkan makanan free kepada Vivian sebagai tanda perkenalan.
Vivian biasanya mengunjungi cafe di hari biasa,

“Always weekdays, karena kalo weekend ya lo gaakan ketemu, karena isinya keluarga, orang pacaran, tapi kalo weekdays biasanya ada cowo-cowo meeting ato nunggu meeting ato ada apa gitu.”

Ketika ditanya perasaan Vivian ketika diajak berkenalan,



“Seneng, karna lo kenal orang baru yang ga kenal sama siapa-siapa kaya kenal kehidupan baru lah, dia ga kenal lo ga kenal temen-temen lo tp lo kenal, ya seneng sih seneng banget ketemu dia ketemu siapa, nambah2 temen, nambah-nambah calon sih.”

Tujuan Vivian nongkrong dicafe memang untuk menambah kenalan cowo.

“Manfaat yang gue dapet dari situ ya gue dapet pengalaman baru, gue dapet cerita baru, gue dapet makan enak minum enak, nongkrong di tempat enak, kadang mata kita butuh sesuatu yang baru lah cerita yang baru.”

Tempat yang dihindari Vivian adakah tempat yang aneh-aneh dan tidak baik seperti clubbung, tempat yang panas, ramai, makanannya tidak enak.
Aktifitas dihindarin saat di cafe adalah membaca buku dan sibuk dengan handphone,

“Kalo lo baca buku gaada yg mau ngajak lo kenalan , karna lo lagi fokus sama buku lo itu kaya suatu tanda ‘Nih gue gamau diganggu nih gue ama waktu luang gue’, ato lo main handphone, lo ga peduli sama dunia nyata, lo lebih suka sama dunia maya.”

Annoying experience saat berkenalan dengan orang di cafe dirasakan Vivian saat pergi ke cafe bersama papanya, dan ada lelaki yang ingin ajak Vivian berkenalan. Awalnya lelaki tersebut memberi senyuman, lalu ketika papanya Vivian ke cashier, lelaki tersebut menghampiri dan memberi kartu namanya. Saat itu Vivian merasa bingung dan takut jika papanya kembali ke tempat duduknya dan melihat anaknya diajak kenalan oleh strangers.

“Kadang enaknya di cafe juga lo bisa people watching sih lo bisa ngliat orang, bisa ngliat nih orang lagi ngapain, karakternya gimana, ato gimana, lo bisa ngliat orang brantem ngliat orang pacaran, ya lo bisa  mehatiin manusia sih, ada yg lagi bosen ada yg lagi sibuk ya seru sih lo bisa liat-liat orang.”

Ketika ditanyakan obyek wisata apa yang diharapkan ada di Jakarta, yang belum ada di Jakarta,



“Street market, kaya suatu tempat yang makannya enak bukan makanan yg kaki lima yang lo takut lo kena bakteri sesuatu yang mematikan tp ini makananya tuh enak, kaya harajuku di jepang, jd kesannya anak-anak muda, kaya bazar-bazar yang diadain tapi gue pengennya tuh terus-terusan jangan cuman karna ada bazar, ada makanan ringan yang buat nongkrong-nongkrong lah, kan lebih banyak ketemu orang loh disana dibanding di cafe ini dan lo bisa nemu orang baru, muka baru.

Ketika ditanyakan aktifitas apa saja yang diharapkan bisa dilakukan di street market,

“Aktifitasnya, yang pasti gue pengen jalan-jalan sambil makan-makanan yang baru yang aneh-aneh, gue lebih suka manjain diri gue sih, makan dan ketemu orang.”

Satu kata yang menggambarkan Leisure/ Waktu luang

“HAPPY”


#JakartaReposeProject
Marketing PMBS 2012

Adita Putri

No comments:

Post a Comment