“Hidden gems di jakarta, kaya ada cafe di pasar, dapetnya
15-18rb, creme brulee kan biasanya ada di toko-toko kue mahal.”
Basic Information
·
Opening Hours : 15:00
till close (Weekend Only)
·
Geographical Area : Pasar
Santa, Jakarta Selatan
·
Nama : Andra
·
Jabatan : Salah satu Owner
·
Rating restaurant dari
konsumen : 4 (1-5)
Pasar Santa adalah pasar yang tadinya terbengkalai, namun
dengan bantuan komunitas kopi dan piringan hitam, seperti sihir pasar santa
disulap menjadi tempat nongkrong anak muda, dan bermunculan kios-kios di dalam
pasar tersebut.
Di pasar santa, ada satu kios yang menarik perhatian, kios
itu bernama Labrûletory. Seperti namanya, Labruletory mengangkat konsep
laboratorium orang gila, bukan laboratorium untuk orang research, dan yang
mereka jual adalah creme brulee, brule for short, jadi Labrûletory. Labrûletory
ini menjual Creme Brulee, dessert yang selama ini kita ketahui sering disajikan
hanya di restaurant-restaurant Prancis yang dapat di banderol harga yang mahal,
namun di Labrûletory ini creme brulee yang lezat dapat dinikmati dengan harga
yang terjangkau. Produk Labruletory inipun terdiri dari creme brulee dengan
rasa original, caramel, dan green tea. Labrûletory baru beroperasi belum lama,
bisnis ini dimulai saat Andra dan 3 teman-temannya menyewa tenant di pasar santa lalu mereka memutuskan untuk menjual creme
brulee.
Creme Brulee di Labrûletory berkisar dari Rp 15000 – Rp
18000. Target market dari Labrûletory adalah anak muda, dengan kelas sosial B. Jam rame adalah pada jam 5 dan setelah
maghrib. Biasanya kegiatan yang dilakukan para customer di Labrûletory adalah
ngobrol, minum, nongkrong, dan nge gossip.
“Harga kaki lima, kualitas
bintang lima, kapan lagi coba creme brulee di pasar.” Ungkap Rahmi, ketika ditanyakan mengenai pengalaman yang ia
rasakan.
Creme brulee yang disajikan sebelumnya dibakar
terlebih dahulu, dan konsumen dapat melihat langsung proses topping creme
brulee tersebut pada saat dibakar. Labruletory juga memainkan rasa dari creme
brulee nya dengan menyediakan tube yang diisi dengan gas dan ornamen-ornamen
rasa seperti coffee, lemon dan mint. Dengan tube itu, konsumen
menyantap sesendok creme brulee dengan menghirup gas coffee secara bersamaan, dengan begitu konsumen dapat merasakan
adanya rasa coffee dalam creme brulee
yang disantapnya.
#JakartaReposeProject
Marketing
PMBS 2012
Adita
Putri
No comments:
Post a Comment