Tuesday, October 28, 2014

Labrûletory

“Hidden gems di jakarta, kaya ada cafe di pasar, dapetnya 15-18rb, creme brulee kan biasanya ada di toko-toko kue mahal.”



Basic Information
·         Opening Hours : 15:00 till close (Weekend Only)
·         Geographical Area : Pasar Santa, Jakarta Selatan
·         Nama : Andra
·         Jabatan : Salah satu Owner
·         Rating restaurant dari konsumen : 4 (1-5) 

Pasar Santa adalah pasar yang tadinya terbengkalai, namun dengan bantuan komunitas kopi dan piringan hitam, seperti sihir pasar santa disulap menjadi tempat nongkrong anak muda, dan bermunculan kios-kios di dalam pasar tersebut. 

Di pasar santa, ada satu kios yang menarik perhatian, kios itu bernama Labrûletory. Seperti namanya, Labruletory mengangkat konsep laboratorium orang gila, bukan laboratorium untuk orang research, dan yang mereka jual adalah creme brulee, brule for short, jadi Labrûletory. Labrûletory ini menjual Creme Brulee, dessert yang selama ini kita ketahui sering disajikan hanya di restaurant-restaurant Prancis yang dapat di banderol harga yang mahal, namun di Labrûletory ini creme brulee yang lezat dapat dinikmati dengan harga yang terjangkau. Produk Labruletory inipun terdiri dari creme brulee dengan rasa original, caramel, dan green tea. Labrûletory baru beroperasi belum lama, bisnis ini dimulai saat Andra dan 3 teman-temannya menyewa tenant di pasar santa lalu mereka memutuskan untuk menjual creme brulee.

Creme Brulee di Labrûletory berkisar dari Rp 15000 – Rp 18000. Target market dari Labrûletory adalah anak muda, dengan kelas sosial B. Jam rame adalah pada jam 5 dan setelah maghrib. Biasanya kegiatan yang dilakukan para customer di Labrûletory adalah ngobrol, minum, nongkrong, dan nge gossip.


 “Harga kaki lima, kualitas bintang lima, kapan lagi coba creme brulee di pasar.” Ungkap Rahmi, ketika ditanyakan mengenai pengalaman yang ia rasakan.





Creme brulee yang disajikan sebelumnya dibakar terlebih dahulu, dan konsumen dapat melihat langsung proses topping creme brulee tersebut pada saat dibakar. Labruletory juga memainkan rasa dari creme brulee nya dengan menyediakan tube yang diisi dengan gas dan ornamen-ornamen rasa seperti coffee, lemon dan mint. Dengan tube itu, konsumen menyantap sesendok creme brulee dengan menghirup gas coffee secara bersamaan, dengan begitu konsumen dapat merasakan adanya rasa coffee dalam creme brulee yang disantapnya.

#JakartaReposeProject
Marketing PMBS 2012
Adita Putri

No comments:

Post a Comment